Info Terupdate- Untuk pertama kalinya Qanun Jinayat atau peraturan daerah yang mengatur hukuman pidana di Aceh diterapkan terhadap penganut Buddha. Eksekusi hukum cambuk itu dilakukan Jumat, 10 Maret 2017, terhadap dua orang penganut Buddha yang dituduh terlibat judi sabung ayam.
Alem Suhadi, 57 tahun, dan Amel Akim, 60 tahun, adalah keturunan etnis Cina dan termasuk minoritas Buddha. Mereka dicambuk di depan puluhan pejabat lokal dan ratusan penduduk di Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Kedua pria itu meringis karena menerima masing-masing sembilan dan tujuh cambukan di punggung mereka. Jumlah cambuk itu sudah dikurangi karena mereka telah ditahan lebih dari satu bulan sejak polisi menangkap mereka saat beradu ayam di Aceh Besar pada Januari 2017.
Sementara itu, tokoh Buddha radikal asal Myanmar, Wirathu mengecam keras hukuman cambuk yang diberlakukan terhadap penganut Buddha di Aceh.
Biksu yang bertanggungjawab atas tewasnya ribuan muslim Rohingya ini mengancam akan menyerang Aceh dan nelayan Indonesia yang ketahuan berlayar di area mereka.
“Tidak ada satu pun umat Buddha yang dianiaya kecuali kami akan membalasnya, ” tuturnya.
Tanggapan Rakyat Aceh
Pemuda Aceh siap melawan Biksu Budhha yang ingin menyerang Aceh dengan alasan membalas dendam atas hukuman cambuk yang jatuh pada warga beragama buhdda beberapa Minggu yang lalu.
Hal ini di sampaikan oleh Sanusi yang merupakan salah satu pemuda Aceh Jaya kepada. Sanusi juga mengatakan bahwa perkataan biksu Budha radikal tersebut sangat angkuh di media saat ini, kita hanya menanggapi dengan santai semua ancaman dari biksu Budha Myanmar tersebut.
Karna kita tahu bahwa rakyat Aceh semuanya siap untuk berperang dengan musuh-musuh yang bukan beraqidah agama Islam, apalagi rakyat Aceh sudah dari dulu tertanam dalam darah daging orang Aceh adalah Jihat Fisabilillah, yaitu perang melawan orang kafir, maka jangan coba-coba memancing rakyat Aceh, karna prinsip rakyat Aceh dengan agama jangan kan harta nyawa pun rela dikorbankan demi agama Allah, maka saya rasa rakyat Aceh sudah siap menghadapi peperangan jika Biksu Budhha berani datang ke Aceh, tutupnya
0 Response to "Rakyat Aceh Siap Perang Melawan Wirathu, Silahkan Kalian Datang Ke Aceh"
Post a Comment