Penyanyi India Ini Sebut Azan Adalah Pemaksaan. Na'uzubillah

Info Terupdate- Seorang penyanyi asal India dikabarkan telah diprotes netizen lantaran pernyataannya yang menyinggung umat Muslim. Sonu Nigam dikecam setelah ia menganggap bahwa adzan adalah ‘pemaksaan.’

“Tuhan memberkati semua orang. Saya bukan seorang Muslim namun saya harus dibangunkan oleh adzan di pagi hari. Kapan ritual keagamaan yang dipaksakan ini akan berakhir di India?” tulis Nigam di akun Twitter pribadinya pada Senin (17/4/2017). 

Dalam cuitan terpisah, Nigam menambahkan bahwa adzan sebagai “Gundagardi” yang bermakna ‘premanisme’ atau ‘hooliganisme,’ seperti dilaporkan Arab News.

Akibatnya, penyanyi berusia 43 tahun ini ramai dikecam netizen. Pasalnya cuitan Nigam datang bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Hindu dan Muslim di negara tersebut. Menyusul munculnya sayap kanan Partai Bharatiya Janata ke panggung perpolitikan India. 

“Tuhan memberkati Sonu Nigam. Saya bukan Sonu Nigam tapi saya tiap hari terbangun di dunia yang ada Sonu Nigam. Mudah-mudahan Sonu Nogam cepat sadar,” tulis salah satu akun mengomentari postingan Nigam.

Bahkan, salah satu pengguna mengganti analogi pernyataan Nigam dengan larangan konsumsi sapi di India.

“Tuhan memberkati semua orang. Saya bukan Hindu tapi saya tidak diizinkan untuk makan daging sapi. Kapan keagamaan yang dipaksakan ini akan berakhir di India?”

Menurut penelitian Pew Research Center, India akan menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia pada 2050

0 Response to "Penyanyi India Ini Sebut Azan Adalah Pemaksaan. Na'uzubillah"

Post a Comment