Militer Myanmar Pasok Narkoba Ke Negara Bagian Rakhine

Info Terupdate-Polisi Myanmar menangkap empat orang pria karena menyelundupkan ratusan ribu pil metamfetamin dalam mobil mereka di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Senin lalu. Dua di antaranya diketahui merupakan perwira militer

Menurut keterangan petugas kepolisian yang menjaga perbatasan wilayah, keempat orang itu berniat menyelundupkan obat-obatan terlarang dari Rakhine di Butheedaung ke Maungdaw.

"Seorang mayor dan rekannya bersama dua warga Rakhine ditangkap karena kedapatan membawa pil stimulan oleh tim gabungan kami," katanya tanpa menyebutkan nama ke AFP, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (3/5).

"Karena dua di antaranya merupakan petugas militer maka keduanya akan ditangani sesuai dengan aturan militer. Kami telah menyerahkan keduanya ke komando militer setempat," sambungnya.

Berita penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Maungdaw, Kyaw Mya Win. Namun, Win enggan menyebutkan nama petugas yang terlibat. Win menyebut ada 440.000 tablet stimulan yang disita dan diperkirakan nilainya mencapai USD 650.000 (setara Rp 8,6 miliar).

Seperti diketahui, Myanmar dikenal sebagai salah satu penghasil obat terlarang terbesar di dunia. Setiap tahunnya dihasilkan opium, ganja, dan pil metamfetamin dalam jumlah besar. Sebagian besar obat-obatan terlarang dibuat oleh kelompok etnis bersenjata di sepanjang perbatasan timur Myanmar.

Meningkatnya permintaan pil metamfetamin dari negara tetangga Bangladesh mendorong lonjakan perdagangan obat-obatan terlarang khususnya di wilayah perbatasan. Hal itu juga menjadi penyebab petugas keamanan dan tokoh militer ikut terlibat dalam penjualan dan mengambil keuntungan dari barang haram tersebut.

0 Response to "Militer Myanmar Pasok Narkoba Ke Negara Bagian Rakhine"

Post a Comment