Info Terupdate- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Menteri Kesehatan Nila Juwita Moeloek berkunjung ke posko tanggap darurat bencana gempa 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (8/12). Kepada wartawan, Gatot mengaku diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk segera mendirikan rumah sakit lapangan dan posko-pokso di lokasi gempa.
“Saya langsung diperintahkan Bapak Presiden untuk mendirikan rumah sakit lapangan di lokasi gempa,” kata Jenderal Gatot. Perintah itu diiinstruksikan, karena menurut Presiden, kata Panglima TNI, korban gempa di Pidie Jaya pasti akan terus bertambah dan diperlukan penangan serius.
Jenderal Gatot juga menyebutkan, rumah sakit lapangan Yonkes 1/1 Kostrad yang telah didirikan di depan kantor Bupati Pidie Jaya itu, menghadirkan 24 dokter spesialis dilengkapi berbagai peralatan medis. Hal itu diharapkan bisa menangani korban denga maksimal jika dibawa ke rumah sakit tersebut.
“Ada 24 dokter spesialis dan berbagai peralatan medis sudah kita datangkan ke lokasi, kemudian rumah sakit ini kita buat dari tenda sehingga aman dari gempa,” pungkas Panglima TNI. Dalam kunjungan kemarin, Panglima TNI juga menyempatkan diri berbicara dengan masyarakat dalam kesempatan itu.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, juga menyambangi Kabupaten Pidie Jaya untuk melihat kondisi terkini kawasan Pidie Jaya sekitar, pascagempa berkekuatan 6,4 SR yang terjadi pada Rabu (7/12). Tjahjo terbang dari Jakarta ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), dilanjutkan dengan helikopter milik TNI ke Pidie Jaya bersama Plt Gubernur Aceh, Mayjen TNI Soedarmo.
Sesampai di Pidie Jaya, Tjahjo langsung meninjau sejumlah lokasi. Lokasi yang pertama ia tinjau adalah kantor Bupati Pidie Jaya yang saat ini dijadikan sebagai posko utama dan dapur umum. “Semua kita utamakan kepada masyarakat, kita utamakan kepada pengungsi. Intruksi Pak Presiden, evakuasi korban dan penanganan pengungsi diutamakan,” kata Tjahjo Kumolo saat diwawancarai wartawan.
Sebelum meninjau kantor Bupati Pidie Jaya, Tjahjo sempat menggelar rapat singkat dengan Kepala BNPB, Willem Rapangilei, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, Menteri Kesehatan, Nila Juwita Moeloek, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PU-Pera) di pendopo Wakil Bupati Pidie Jaya. Dalam pertemuan itu, Tjahjo mendengar penjelasan terkait penaggulangan pasca gempa yang telah dilakukan.
Tjahjo memastikan, semua kebutuhan pengungsi akan dipenuhi oleh pemerintah. Semuan instansi di Aceh, katanya, telah diinstruksikan secara nasional untuk menanggulangi bencana ini. Dalam kesempatan itu, wartawan juga menyampaikan bahwa masih ada pengungsi yang belum mendapat kebutuhan, seperti selimut, pampers anak-anak dan kebutuhan lainnya.
“Ini kan baru sehari, kebutuhan itu sedang dibeli semua, sedang dipersiapkan. Ini kan dalam keadaan darurat, kan tidak bisa cepat. Nanti akan ada semua itu, apapun untuk masyarakat kita utamakan, kita utamakan untuk pengungsi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga menyebutkan, semua kementerian dan dinas-dinas di provinsi dan kabupaten/kota harus bekerja keras untuk menanggulangi musibah yang baru saja melanda kabupaten yang mekar dari kabupaten Pidie itu.
“Mungkin yang bekerja keras sekarang itu BNPB, Kementerian Sosial, kesehatan dan PU. Saya Cuma memastikan bahwa pelayanan bagi masyarakat harus terus kita lakukan bersama,” pungkas Tjahjo.
0 Response to "TNI Diperintahkan Presiden Bangun Rumah Sakit Lapangan DI Lokasi Gempa Aceh"
Post a Comment