Timur Tengah- Isolasi berkepanjangan dilakukan Arab Saudi dan sekutunya rupanya tidak membuat Kuwait tidak ikut-ikutan memusuhi Qatar. Malahan, negara tersebut kini sedang melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri blokade negara-negara Teluk Arab terhadap Qatar.
Sheikh Kuwait Sabah Al Ahmad Al Sabah terbang ke Qatar kemarin malam terbang ke Qatar untuk menemui Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Pada pertemuan tersebut, Kuwait mengatakan akan menjadi penengah dari krisis diplomatik di Teluk Arab.
"Kedua negara melakukan pertemuan untuk membicarakan cara agar bisa memulihkan kembali hubungan Qatar dengan negara-negara yang memusuhinya sekarang," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar, seperti dilansir dari laman the Guardian, Kamis (8/6).
Selain Kuwait, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump juga berjanji akan membantu Qatar dalam mencari penyelesaian dari persoalan yang tengah terjadi. Dalam sebuah pernyataan Gedung Putih, Trump menyatakan bersedia untuk menjadi tuan rumah pertemuan Qatar untuk membahas soal blokade ini.
"Presiden menawarkan untuk membantu para pihak menyelesaikan perbedaan mereka, termasuk melalui pertemuan di Gedung Putih jika perlu," katanya dalam pernyataan itu.
Trump juga menelepon putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahayan, untuk menyerukan persatuan di antara pihak-pihak Arab Teluk
"Namun, tidak dengan cara mendanai kelompok radikal dan terus mengupayakan untuk memerangi terorisme," ungkap Trump.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara di radio BBC, Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Moskow, Omar Saif Ghobash, mengatakan bahwa blokade tersebut hanya akan dicabut apabila Qatar mengakhiri perlindungan teroris.
"Kami akan berhenti melakukan aksi blokade apabila Qatar berhenti mendukung kelompok teroris termasuk Ikhwanul Muslimin dan kelompok Hamas Palestina. Selain itu, kami juga meminta agar penyiar al-Jazeera milik Qatar berubah total sehingga tidak lagi bertindak sebagai juru bicara teroris," papar Ghobas.
Meski demikian, Qatar tetap berkeras membantah segala tuduhan yang ditujukan kepadanya. Tak segan, Qatar bahkan menuding bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menyebarkan berita bohong bahwa negara tersebut mendukung dan mendanai teroris.
"Hal ini menunjukkan bahwa media (didanai Saudi dan Uni Emirat Arab) membuat berita palsu dan kebohongan untuk menyerang Qatar," papar Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani seperti dilansir dari Aljazeera
0 Response to "Ketegangan Hubungan Diplomatik Arab Saudi Dengan Qatar Semakin Meluas. Kuwait Siap Jadi Penengah"
Post a Comment