Info Terupdate- Menantu almarhum Abuya Djamaluddin Waly, Ustad Arifin Ilham yang baru tiba dikomplek Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan, Jumat siang, 22 Juli 2016, sekira pukul 13:40 WIB langsung menjadi imam shalat jenazah yang diikuti oleh sejumlah santri dayah dan masyarakat.
Almarhum Abuya Djamaluddin Waly telah dimakamkan di komplek Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan dan disemayamkan dalam satu komplek keluarga besar Syeikh Haji Muda Wali Al Khalidi.
Abuya Jamaluddin Waly |
PROFIL ABUYA JAMALUDDIN WALY.
Abuya Drs Jamaluddin Waly, begitu nama lengkap ulama ini yang akrab disapa Abuya Jamaluddin Waly. Aura kharismatik memancar terang pada sosok ulama ini. Wajahnya mirip Abuya Profesor Haji Muhibbudin Waly, ulama besar di Aceh. Maklum saja, ia adalah adik Abuya Muhibbudin Waly, anak dari Abuya Syeikh Haji Muda Waly Al Khalidy, pendiri Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan. Seperti diketahui, setelah Abuya Syeikh Muda Waly Al Khalidy wafat, kepemimpinan Dayah Darussalam Labuhan Haji, dayah tertua di Aceh, dilanjutkan oleh Abuya Muhibbudin Waly hingga beliau wafat pada 7 Maret 2012.
Kini, Rais Am atau Pimpinan Umum Dayah Darussalam Labuhan Haji itu dipercayakan kepada Abuya Jamaluddin Waly. Hal itu berdasarkan kesepakatan dewan guru dayah tersebut dan didukung ulama se Aceh yang hadir dalam pertemuan di Dayah Darussalam Labuhan Haji, beberapa waktu lalu. Selain Rais Am Dayah Darussalam Labuhan Haji, Abuya Jamaluddin Waly dipercayakan menjadi Mursyidul Am (Pembimbing Umum) tarekat Naqsyabandiyah se Aceh. Di mana, sebelumnya Abuya Jamaluddin Waly sudah melibatkan diri dalam tarekat tersebut. “Yang pertama mengembangkan tarekat Naqsyabandiyah di Aceh adalah almarhum Syeikh Muda Waly Al Khalidy dari tahun 1940-an. Tarekat ini juga berkembang pesat di pulau Jawa, Malaysia hingga sebagian Asia Tenggara,”.
Syech Abuya H Muhammad Waly Al-Khalidy dan Anak-Anak Beliau. |
ABUYA JAMALUDDIN WALY DI MATA MASYARAKAT.
Kepala Baitul Mal Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT merasa kehilangan atas berpulangnya ke Rahmatullah ulama kharismatik, Drs Abuya Djamaluddin Waly.
"Kita sangat kehilangan atas berpulangnya Abuya, kehilangan bukan saja untuk masyarakat Aceh, bahkan umat islam," ujar Kepala Baitul Mal Abdya, Muslizar MT kepada Serambinews.com, Jumat (27/7/2016).
Menurut Muslizar, meninggalnya dua Ulama Kharismatik di Aceh, tentu sangat dikhawatirkan atas Aqidah Aceh kedepannya.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Abdya, Drs Muhammad Shalih kepada Serambinews.com mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya sosok ulama kharismatik Aceh tersebut.
"Saya terakhir berjumpa dengan Abuya pada kebakaran Ponpes Darussalam beberapa waktu lalu,"ujar kepala BPPD Abdya, Drs Muhammad Shalih.
Menurut Shalih, Abuya Djamaluddin merupakan obor dan penerang bagi umat islam di Aceh maupun di Indonesia.
"Kita sangat kehilangan, beliau pemimpin agama kharismatik, susah kita cari penggantinya," ujar Shalih.
Kabar meninggalnya Abuya Djamaluddin, beredar cepat di Abdya, dan sejumlah Mesjid di Abdya seperti Mesjid Jamik Baitul Adhim Blangpidie, Mesjid Nurul Yakin Keude Siblah dan juga sejumlah Mesjid lainnya juga ikut mengumumkan telah berpulangnya ke Rahmatullah sosok ulama kharismatik tersebut.
Abuya Jamaluddin Waly selain sebagai ulama dan sastrawan, Abuya Djamaluddin Waly juga seorang politisi yang termasuk lama berkiprah di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Aceh (1968-1987) dan menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (1987-1999) di Senayan Jakarta.
0 Response to "Ustad Arifin Ilham Pimpin Shalat Jenazah Alm. Abuya Jamaluddin Waly Di Ponpes Darussalam Labuhan Haji."
Post a Comment